Kamis, 04 Juni 2009

Berkat Tuhan Hari Ini

Ratapan 3:22,23

Alkitab memberikan pernyataan bahwa Tuhan yang kita sembah bukan Tuhan yang hanya berjanji akan memberikan berkat, tetapi Tuhan yang telah dan selalu memberikan berkat. Dia tidak berjanji dan setelah itu tenggelam dalam kesibukan-Nya sehingga akhirnya melupakan apa yang Dia janjikan. Atau berjanji tetapi setelah itu kehabisan persediaan bahan untuk memenuhi janji-Nya.

Berkat Tuhan tersedia setiap hari ketika kita memasuki hari baru, atau saat kita terlelap dalam peristirahatan kita (Maz 127:2) dan kita tidak menyadari bahwa kita selalu menerimanya. Kita jarang bersyukur untuk berkat-berkat ini, mungkin karena kita telah terbiasa dengan berkat sehingga hal tersebut tidak lagi menyentuh perasaan kita. Seperti kita terbiasa bernafas sehingga lupa bahwa nafas yang ada pada kita adalah berkat atau rahmat Tuhan yang selalu baru setiap hari.

Seharusnya kita menyadari bahwa sebenarnya kita tidak layak menerima berkat dari Tuhan, tetapi karena kasih-Nya maka semuanya bisa terjadi. Berkat Tuhan yang selalu baru setiap hari tidak pernah ditarik-Nya kembali karena Dia bukan Tuhan yang selalu memperhitungkan apa yang Dia berikan. Dia memberikan dalam kekayaan anugerah-Nya sehingga sudah sepantasnya kita bersyukur dan mengasihi-Nya lebih dari apapun.

Tuhan tidak hanya memiliki berkat, tetapi Tuhan juga memiliki hari. Semuanya adalah milik-Nya, maka apapun yang ada pada kita, itu adalah dari Tuhan sumber segala berkat. Apakah layak kita meragukannya? (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar