Kamis, 04 Juni 2009

Kedaulatan Allah

Yesaya 43:10-13

Sifat Allah yang berdaulat adalah sifat yang banyak diabaikan manusia ketika manusia menuntut sesuatu dari Tuhan. Manusia percaya bahwa Allah itu Mahakuasa, Mahakasih dan kudus serta tidak berubah tetapi manusia mengabaikan kebenaran kedaulatan-Nya. Kesalahan mendasar dari pengabaian ini adalah karena manusia tidak memahami dan menghormati kedaulatan Allah.

Kedaulatan artinya kepala, keutamaan, yang tertinggi. Ini berarti Dia melaksanakan hak-Nya untuk melakukan apa yang dikehendaki-Nya atas ciptaan-Nya. Kedaulatan mula-mula berbicara tentang kedudukan Allah sebagai Pribadi yang utama di alam semesta, kemudian tentang Allah adalah pemilik kuasa tertinggi di alam semesta. Dengan kedaulatan-Nya Allah memerintah seluruh ciptaan-Nya dan untuk itu Dia Mahatahu, Mahakuasa dan bebas dari apapun.

Seandainya ada sesuatu hal bahkan yang paling kecil sekalipun yang tidak diketahui-Nya maka berakhirlah kedudukan-Nya. Dan seandainya ada sedikit kuasa yang tidak ada pada-Nya maka berakhirlah kekuasaan-Nya. Allah akan menjadi sesuatu yang sama saja dengan sesuatu yang lain karena ternyata Dia memiliki kekurangan. Tetapi hal itu tidak demikian. Allah adalah Allah dan hanya Dia. Tidak ada yang setara dengan Dia.

Allah berdaulat adalah Allah yang bebas melakukan apapun yang Dia kehendaki tanpa harus tergantung pada sesuatu yang lain kecuali Allah berhubungan dengan sifat-Nya yang lain seperti kasih dan kebaikan-Nya. Apakah kita mau menghormatinya sekarang? (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar