Minggu, 30 Agustus 2009

Kristus Adalah Sumber Damai Sejahtera

Efesus 2:13-18

Sebelum percaya dan meneruma Kristus, kita adalah seteru Allah, terpisah jauh oleh tembok pemisah karena dosa sehingga kita tidak dapat bertemu dengan Allah. Tetapi karena Kasih-Nya kepada manusia, maka Allah yang berinisiatif mencari manusia lewat kedatangan Kristus ke dunia ini. Kristus rela menderita, berkorban dan mati di atas kayu salib serta bangkit pada hari yang ke 3 (tiga), sehingga tembok pemisah itu diruntuhkan dan kita boleh kembali bersekutu dengan Allah.

Waktu mengalami penyaliban, tangan Kristus yang satu seperti memegang tangan kita dan tangan-Nya yang lain menggandeng tangan Allah Bapa. Sehingga kita yang sebelumnya sangat jauh dari Allah menjadi satu dengan Dia oleh pengorbanan dan kematian serta kebangkitan-Nya. Dia membawa dalam diri-Nya manusia yang berdosa dan Allah yang suci sehingga tercipta perdamaian antara Allah dan manusia.

Maka jelas sekali bahwa Yesus Kristus-lah sumber damai sejahtera karena Dia berkuasa untuk mendamaikan manusia dengan Allah Bapa (I Kor 5:19). Oleh pendamaian, kalau kita percaya dan menerima-Nya (Roma 10:9-10), maka status kita di hadapan Allah sebagai orang berdosa telah berubah menjadi orang Kudus bukan orang berdosa lagi (Ibrani 10:10). Kita pun berhak memanggil Allah kita Bapa karena kita adalah anak-Nya (Yohanes 1:12), dan sebagai anak-Nya kita memiliki pengharapan di sorga yang kekal (Filipi 3:20).

Kristus telah memberikan damai sejahtera dalam kehidupan kita dan itu tidak pernah berakhir karena bersumber dari-Nya. (AW)

Selengkapnya...

Sabtu, 29 Agustus 2009

Kita coba posting lagi

Salam kudus,

Hai semuanya ....

Untuk beberapa saat kemarin, belum ada posting yang saya masukkan.
Mudah-mudahan mulai sekarang saya bisa posting lagi.

Gbu



Selengkapnya...