Selasa, 03 Maret 2009

Melayani-Nya Adalah Kehidupan yang Diberikan-Nya

"Kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan, kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman", itulah semboyan yang membentuk pola pikir saya tentang kehidupan ketika belum memiliki pasangan hidup dan apalagi memiliki sepasang buah hati anugerah Tuhan.

Saya mengerti bahwa kekuatan kasih sayanglah yang telah menghidupkan saya. Kekuatan dari sempurnanya kasih sayang seorang Juruselamat yang dengan setia telah mengantar saya mengarungi riak-riak bening irama kehidupan yang telah dirancang dalam ketentuan Dia sang empunya kehidupan.

Dalam kekuatan-Nya Dia mengasihi saya. Dia berikan pasangan hidup dan sepasang buah hati yang dipasangkan dalam pelayanan kasih-Nya. Saya tidak pernah berkhayal apalagi merencanakan untuk menjadi isteri seorang hamba Tuhan. Saya hanya mengikuti buaian hidup dengan segala keindahannya, sampai saya tersadar bahwa saya telah berada dalam ladang pelayanan Dia yang penuh kasih. Saya tidak menolaknya, karena saya bangga melayani-Nya bersama pasangan hidup saya yang adalah anugerah-Nya.

Di ladang pelayanan saya bertarung dengan semak belukar semua persoalan perjalanan hidup. Di ladang-Nya saya menabur, berteman panas terik yang menyengat, bergumul dengan lumpur-lumpur pekat diguyur lebatnya hujan masalah hari-hari. Saya hanya menabur dan tak bermaksud menuai karena saya tidak tahu kapan masa penuaian.

Kadang tiba keinginan untuk beristirahat ketika saya merasa kekuatan saya terkuras dan berkurang di lereng-lereng terjal persoalan. Kadang tiba keinginan untuk berdiam diri sejenak ketika keletihan ganas melucuti kasih sayang yang mulai luntur dijarah keinginan menghitung pengorbanan diri. Kadang saya merasa tekad dan penyerahan tidak lagi tegar untuk tidak menyerah dan pasrah pada rasa. Bahkan kadang saya merasa bahwa menyerah adalah anugerah.

Tetapi tatkala menatapi sepasang buah hati yang rebah di pangkuan jiwa, pulas dijanji-Nya Sang Empunya kehidupan, saya sadar bahwa hidup masih hidup dalam pelayanan yang menghidupkan. Pelayanan kehidupan dari Sumber Kehidupan.

Pelayanan tidak akan berhenti selama hidup berjalan dalam kehidupan. Pelayanan tidak akan berhenti selama pelayanan adalah pelayanan.

Saya dikuatkan ketika saya sadar bahwa saya dihidupkan dalam kehidupan yang sebenarnya tidak hidup. Saya dikutakan ketika kasih sayang menyelimuti hati dan jiwa saya. Kasih sayang yang begitu sempurna untuk saya yang tidak sempurna. Kekuatan kasih sayang inilah yang berkobar dalam hidup saya untuk terus melayani dan melayani terus selama hidup. Karena Dialah yang memberkati dan menambahkan usia kehidupan saya dalam pelayanan ini. (Ibu Tri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar