Minggu, 17 Mei 2009

Allah Semesta Alam

Mazmur 8:4

Biasanya kita akan terkagum-kagum melihat pesta kembang api pada malam hari. Warna-warni yang indah bertebaran di angkasa malam membentuk pemandangan yang menakjubkan. Tetapi keindahan tersebut tidak pernah lama berlangsung karena kembang api itu berjatuhan dan akhirnya lenyap. Tetapi jika mata kita masih tetap menatap angkasa malam maka terlihat kerlap-kerlip bintang di kejauhan yang tidak berjatuhan padahal dia tidak bergantung pada sesuatu.

Pernahkah kita berpikir bagaimana Tuhan meletakkan bintang-bintang itu di atas sana? Bagaimana Dia melakukannya? Demikian juga pertanyaan yang sama akan kita ajukan terhadap kehadiran matahari dan perputaran bumi, angin yang berhembus, hutan yang lebat, hujan yang membasahi bumi, gurun yang tandus dan sebagainya. Bagaimana semua itu bisa teratur?

Banyak kali kita hanya melihat Tuhan sebagai Tuhan yang melakukan hal-hal yang berhubungan dengan persoalan kita. Kita jarang memikirkan bahwa Tuhan kita adalah Tuhan atas semesta alam. Dia mengatur semuanya dan membuatnya begitu indah. Dia tidak tergantung pada ciptaan. Artinya Dia tetap melakukan kehendak-Nya tanpa terganggu oleh situasi alam semesta.

Dia mengatur dan mengubah musim dan membuat ikan tetap berenang sekalipun gelombang lautan mengganas. Demikian juga dengan manusia yang diberi-Nya kemampuan beradaptasi dengan alam dimanapun dia berada. Dia memang Tuhan semesta alam yang harus dipuji. (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar