Minggu, 17 Mei 2009

Allah Yang Mahatinggi

Mazmur 57:3

Ungkapan Allah Mahatinggi adalah pengakuan bahwa tidak ada yang setara dengan-Nya. Itu juga adalah penghormatan kepada Allah yang berarti menempatkan Dia sebagai satu-satunya yang patut dihormati. Tidak ada lagi yang dapat ditempatkan sebagai yang tertinggi dalam kehormatan maupun kuasa selain Dia.

Ketika kita mencoba membayangkan apa yang kita maksudkan dengan ungkapan Allah Mahatinggi itu sangat berbeda dengan membayangkan seorang raja yang duduk di atas tahta dan memerintah dengan semaunya. Juga bukan seseorang yang memiliki kekuatan yang kita harapkan dapat menolong kita setiap saat. Hal-hal yang kita bayangkan tersebut masih terlalu kecil untuk menggambarkan Allah.

Sebagai raja atau apalah namanya, di samping orang-orang tersebut pasti masih ada raja atau orang kuat lain yang mungkin setara atau mungkin lebih dari mereka. Orang-orang tersebut masih duduk atau bertahta di suatu tempat dan berlindung di bawah suatu atap. Artinya mereka masih berada di bawah sesuatu. Sementara yang dimaksudkan dengan Allah Mahatinggi adalah Dia tidak berada di atas sesuatu apalagi berada di bawah sesuatu.

Dia adalah satu-satunya sehingga apapun yang dilakukan-Nya pasti tidak dapat dilakukan pihak lain. Allah Mahatinggi adalah tempat kita minta tolong dan yang menyelesaikan semuanya bagi kita. Adalah suatu kenaifan jika kita mengatakan kita memiliki Allah Mahatinggi tetapi kita tidak menghormati-Nya sebagai yang tertinggi dari apapun yang kita kenal atau yang kita miliki. (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar