Minggu, 10 Mei 2009

ORANG PERCAYA YANG SABAR

27 Juli 2008 …

Sabar itu subur, demikian ungkapan umum yang ada di sekitar orang percaya. Sabar, adalah kata yang sering diungkapkan setiap kali ada orang yang tertimpa musibah atau masalah sebagai tanda memberi kekuatan dan penghiburan. Demikian juga jika melerai orang yang sedang bersitegang karena dalah pengertian atau karena sesuatu hal.

Alkitab menyatakan sabar atau kesabaran sejajar dengan kata, ‘tinggal, bertahan, menanggung, tetap dan tekun’. Dan kata-kata ini berhubungan dengan suatu masalah yang dihadapi manusia. Kata ini jarang, bahkan tidak pernah muncul pada saat manusia dalam keadaan normal apalagi dalam keadaan gembira.

Sebenarnya sabar hanya cocok dikenakan pada Tuhan karena itu adalah salah satu sifat-Nya. Alkitab menyatakan kesabaran Tuhan nyata pada saat manusia ciptaan-Nya berontak pada-Nya. Kesabaran Tuhan adalah kesabaran dalam kekekalan-Nya. Artinya Dia sabar karena Dia tidak terhingga. Dia tetap dan tidak berubah. Tidak ada yang dapat mengubah Dia, sedangkan manusia selalu berubah. Tidak heran jika untuk sabar manusia harus diperintahkan Tuhan.

Pada saat manusia (Adam dan Hawa) jatuh ke dalam dosa, Tuhan menunjukkan kesabaran-Nya. Dia tidak langsung melenyapkan manusia meskipun saat itu Dia berhak melakukannya dan bisa saja Dia menciptakan manusia baru yang lebih taat pada-Nya. Tetapi tidak dilakukan-Nya. Mengapa? Karena Dia sabar. Dia tidak dapat diubah oleh apapun, termasuk oleh pelanggaran manusia terhadap aturan-Nya. Dengan sabar Dia mencari manusia dan menantinya berbalik kembali serta memberi kesempatan manusia untuk melihat kesabaran-Nya.

Tetapi manusia memang tidak pernah sadar bahwa dia memiliki Tuhan yang sabar. Manusia tidak sabar dalam menempuh hidupnya. Manusia lebih senang dengan cara hidup yang tidak tetap. Seperti manusia (Adam dan Hawa) tidak sabar dalam menahan diri dari godaan iblis yang membuatnya berontak kepada Tuhan, manusiapun tidak sabar atau tidak tekun dalam mentaati Tuhan.

Manusia lebih memilih bertindak sendiri daripada sabar menanti apa yang telah Tuhan siapkan baginya. Manusia tidak sabar menunggu tindakan Tuhan, padahal manusia tidak mampu bertahan dalam menanggung penderitaan akibat dari melawan Tuhan. Dan jika Tuhan tidak sabar, bukankah Dia dapat saja mengabaikan manusia dan bahkan menghukumnya saat itu juga?

Tuhan menunjukkan bahwa Dia tetap sabar terhadap semua tindakan manusia sampai suatu saat nanti Dia harus menunjukkan bahwa manusia akan menerima akibat dari ketidaksabaran manusia mendengar dan menerima kebaikan Tuhan. Tuhan telah menunjukkan bahwa sekalipun dosa telah memisahkan diri-Nya dengan manusia dan mengharuskan Dia mengusir manusia dari taman Eden tetapi Dia masih memberikan kesempatan kepada manusia untuk menlanjutkan kehidupannya di bumi.

Dalam sifat-Nya ini Tuhan menyelamatkan manusia dan setiap orang yang percaya kepada-Nya diberi-Nya kemampuan untuk hidup dalam kesabaran dalam menanti penggenapan janji-Nya. Orang percaya dapat dan harus bersabar dalam menjalani kehidupan di antara orang-orang yang tidak percaya. Orang percaya harus menunjukkan sifat Tuhan dalam diri-Nya kepada dunia agar dunia tahu bahwa ada Tuhan yang peduli pada manusia yang berdosa.

Orang percaya menjadi simbol kesabaran Tuhan. Itu sebabnya orang percaya harus menyadari dan dapat menjawab pertanyaan, ‘mengapa Tuhan tidak langsung membawanya ke sorga ketika dia menerima keselamatan dari Tuhan?’ Dengan demikian orang percaya akan terus bertahan dalam berbagai godaan yang mencoba membuatnya mengeluh dan tetap tekun berdiri menanggung berbagai masalah dalam kehidupannya.

Ketika orang percaya berada dalam kesulitan dan merasa seolah Tuhan meninggalkannya, pada saat itu sebenarnya Tuhan sedang menempatkan dalam diri orang percaya bagian dari sifat Tuhan yaitu kesabaran. Sifat ini memang bukan sifat manusia secara natural, tetapi adalah sifat Tuhan yang dikenakan kepada milik kepunyaan-Nya. Dan sifat ini seharusnya muncul pada saat orang percaya memandang masalah dalam hidupnya sebagai sesuatu yang tidak dapat membuatnya gagal mencapai penggenapan keselamatan dalam sorga.

Orang percaya yang menyadari bahwa dirinya terletak sifat Tuhan yang sabar adalah orang percaya yang akan membagi pemahaman atau kesadarannya tersebut kepada saudaranya yang lain. Demikian sehingga setiap orang percaya dapat menerapkan kehidupan yang penuh kesabaran, termasuk dalam membimbing orang lain yang hidup dalam tekanan.

Orang percaya yang sabar menanggung segala sesuatu adalah orang percaya yang menyadari benar apa artinya janji Tuhan. Dia tidak pernah goyah dan tidak akan mengecewakan Tuhannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar