Sabtu, 11 April 2009

Jika Keputusan Ada di Tangan Saya

Pada suatu ketika saya mendengar renungan firman Tuhan tentang orang-orang yang bereaksi ketika Tuhan Yesus dibangkitkan. Ada yang terpana, ada yang menghindar dan berusaha menutupi, tetapi ada pula yang dengan kagum berlari mengabarkan kebangkitan-Nya. Renungan ini sangat mempengaruhi dan membakar semangat saya.

Apalagi ketika renungan lanjutannya adalah tentang persekutuan yang terjadi akibat berita tentang kebangkitan tersebut. Berhari-hari saya terpesona dengan firman Tuhan tersebut. Saya merasa persekutuan yang sedang saya dan saudara-saudara seiman saya jalani adalah persekutuan yang dibentuk Tuhan untuk menjadi seperti apa yang telah dialami orang percaya dalam Alkitab.

Saya sangat bangga dengan keindahan persekutuan yang Tuhan berikan kepada saya dan saudara-saudara seiman saya. Saya tahu persekutuan ini kecil tetapi itulah yang membuatnya unik karena kami saling mengenal dengan akrab. Kami melakukan pelayanan secara bersama dan persoalan yang kami hadapi kami selesaikan dengan senda gurau dan sukacita.

Tetapi ketika minggu berikutnya renungan tentang masalah yang dihadapi orang percaya ketika mereka bertambah banyak, saya mulai dihinggapi perasaan gelisah. Rasanya jika keputusan ada di tangan saya, saya ingin agar persekutuan ini tidak bertambah banyak sehingga dapat menghindari masalah-masalah yang besar. Tetapi saya tahu itu tidak mungkin. Bukankah Tuhan menghendaki agar persekutuan harus berkembang?

Dan memang benar, keputusan bukan di tangan saya, juga bukan di tangan siapapun selain di dalam tangan Tuhan Yesus. Dia berhak membuat pelayanan berkembang dan itu adalah anugerah-Nya. Saat ini Tuhan sedang menunjukkan bahwa pelayanan sedang berkembang dan saya adalah salah satu anak-Nya yang harus bertanggungjawab atas perkembangan pelayanan yang Dia anugerahkan ini.

Saya bangga memiliki Tuhan saya dan bangga memiliki persekutuan yang Dia berikan untuk saya. Saya menyadari bahwa tugas saya adalah memahami firman dan melaksanakannya. Saya tidak memiliki hak untuk menentukan apa yang harus terjadi dalam pelayanan. Saya hanya harus melaksanakan keputusan Tuhan. (Cliff)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar