Minggu, 14 Juni 2009

Memuliakan Allah

Yesaya 43:7

Mengapa kita harus memuliakan Allah? Apakah Allah pantas untuk kita muliakan? Atau apakah Allah kurang mulia sehingga manusia harus memuliakan-Nya?

Jika kita membuat atau membeli sesuatu barang, maka tujuannya adalah supaya kita bisa menggunakan barang tersebut untuk kebutuhan kita. Ketika Allah menciptakan manusia, tujuan-Nya adalah supaya manusia yang ia ciptakan dapat memuliakan Dia. Allah adalah pencipta kita sehingga Dia pantas kita muliakan, pantas kita puji, pantas kita agungkan dan pantas kita sembah.

Kita memuliakan Dia bukan berarti Dia kurang mulia, jikalau kita memuliakan Dia maka Dia tidak terpengaruh apa-apa. Kalau kita memperhatikan, matahari memiliki sumber cahaya sendiri dan kalau kita menggunakan kaca untuk memantulkan sinarnya ke tempat yang agak gelap maka cahaya itu akan menerangi tempat yang agak gelap itu, tetapi kalau kaca itu dipantulkan ke matahari maka matahari tidak terpengaruh atau bertambah terang.

Ilustrasi ini menggambarkan bahwa jikalau manusia memuliakan Allah maka Allah tidak bertambah mulia tetapi manusia wajib untuk memuliakan Allah karena Allah adalah pencipta. Paulus mengatakan muliakanlah Allah dengan tubuhmu, karena tubuhmu adalah bait Allah (Roma 12:1, 1 Kor 3:16). Kadang-kadang kita sebagai orang percaya lupa bahwa tubuh kita ini adalah bait Allah dan Allah berdiam di dalam kita, artinya kemanapun kita pergi, apapun yang kita lakukan dalam kehidupan setiap hari, Allah ada bersama-sama dengan kita.

Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memuliakan-Nya. (AW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar