Kamis, 04 Juni 2009

Mengapa Harus Bersukacita?

Roma 12:12

Dr. Billy Graham pernah mengatakan; "sukacita adalah karakter illahi yang memampukan anak-anak Tuhan melewati masa-masa sukar". Lebih lanjut dikatakannya, sukacita membuat kita tetap dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani. Tetapi pertanyaan yang biasa dilontarkan adalah "bagaimana saya bisa bersukacita, sementara saya berada dalam keadaan krisis yang amat sukar?". Alkitab mengajarkan walaupun dalam keadaan sukar tetaplah bersukacita. Orang percaya yang didalamnya Kristus ada pasti dapat bersukacita.

Dalam Alkitab, ada banyak tokoh yang tetap bersukacita sekalipun di tengah krisis yang menekan kehidupan mereka. Salah satu contohnya adalah Paulus. Dia tetap bersukacita sekalipun dalam penjara. Rahasia sukacitanya adalah karena dia ada dalam Kristus.

Siapapun kita pasti suatu saat akan meninggalkan dunia ini, tetapi selama kita masih hidup di dunia ini maka banyak persoalan dan kesulitan hidup yang akan kita hadapi. Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa selama di dunia ini orang percaya akan bebas dari persoalan, permasalahan dan kesulitan hidup. Tetapi janji Tuhan, jika kita meninggalkan dunia ini kita pasti ke sorga. Ini adalah pengharapan kita dan kalau kita selalu mengingat hal ini, maka akan membuat kita tetap bersukacita walaupun keadaan kita sulit. Dalam Kristus kita mempunyai pengharapan kekal.

"Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga." (Luk 10:20). (AW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar